KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM


            Allah swt adalah Zat yang Maha Adil dan Bijaksana, buktinya Ia tidak membiarkan hambanya terjerumus dalam kehancuran ketika hambanya bingung mengenai tujuan hidupnya, juga dalam menentukan mana yang benar dan yang salah. Allah swt memganugrahkan syariat dan hukum-hukum yang mengatur dan dapat membantu manusia dalam mencapai realitas kebahagiaan. Allah swt menciptakan manusia sebagai Makhluk yang paling sempurna.disertai dengan berbagai macam naluri, termasuk di dalamnya naluri bertuhan, dan naluri beragama. Oleh karena itu manusia hidup di dunia ini mengemban amanah sebagai seorang khalifah (pemimpin).yang tugas utamanya adalah membangun kemakmuran dan kesejahteraan hidup umat manusia serta menciptakan perdamaian dan ketertiban antar umat manusia.

            Kepemimpinan dalam islam adalah kepemimpinan yang berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah saw, oleh karena itu sosok pemimpin yang disyariatkan adalah pemimpin yang beriman sehingga hukum-hukum allah swt dapat ditegakkan dan diterapkan. Hukum-hukum Allah harus ditegakkan agar keadilan dan kebenaran dapat terjamah oleh orang-orang yang tertindas dan terdzalimi baik itu dari kalangan muslim maupun non muslim karena pada hakekatnya islam itu adalah rahmat bagi seluruh alam.

Sejarah islam mencatat, keberhasilan para pemimpin dikalangan umat islam, khususnya ketika zaman Rasulullah SAW. Konsep kepemimpinan ini masih menjadi sebuah tanda tanya besar dikalangan umat islam sendiri, apalagi ditambah dengan, semakin hilangnya pigur-pigur, dan tokoh-tokoh yang mahir dalam kepemimpinan, perbedaan tersebut karena dipengaruhi oleh, sebagian ajaran-ajaran orang Barat. Mengapa banyak negara yang penduduknya mayoritas muslim, akan tetapi system pemerintahannya masih mengadopsi system barat? Itu juga disebabkan karena pemimpinnya yang tidak mengedepankan system islam dan memilih system barat yang pada akhirnya dapat mengikis habis pemahaman asli umat islam terhadap kepemimpinan. Tidak bisa dipungkiri bahwa sejak jaman dahulu sampai sekarang ini, orang-orang barat selalu mengontrol kepemimpinan umat islam dan tentunya terpilih atau tidaknya seorang pemimpin pun (misalnya kepala Negara) tidak terlepas dari campur tangan mereka dan dibantu oleh antek-antek mereka yang tersebar di mayoritas negara yang berpenduduk muslim. Ini merupakan kendala dan menjadi tantangan yang sulit bagi umat islam yang menginginkan kepeminpinan bardasarkan islam. Belum lagi tersebarnya stigma masyarakat akan kejelekan kepemimpinan islam yang sudah tertanam dalam benak mereka bahwa islam hanya mengajarkan kekerasan, identik dengan teroris, dan lain sebagainya yang pada akhirnya menimbulkan fhobia terhadap islam.
Seiring dengan bergantinya zaman, maka bergantipulalah sistem kepemimpinan, akan tetapi bagi umat islam sistem kepemimpinan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnyalah, sistem yang paling baik dan akurat, dengan tidak mengenyampingkan sistem-sistem baru yang memang itu sejalan dengan yang dicontokan rasul, dan diajarkan didalam al-Quran. Artinya, kita tidak menolak ataupun menerima system barat secara keseluruhan akan tetapi memfilternya dan mengambil yang sejalan dengan spirit islam.
Pada saat ini, banyak umat islam yang mencoba menerapkan sistem baru, yang bervariasi ragamnya, yang jelas itu banyak yang tidak sejalan dengan apa yang telah dianjurkan Rasulullah SAW. Perlu ditekankan disini, bahwa sebuah sistem betapapun baiknya tanpa dijalankan oleh pemimpin yang baik tentu tidak akan jalan. Seperti saat ini, betapa banyak dan lengkap perangkat hukum di negara yang kita cintai, namun mengapa banyak yang amburadul. Mungkin ini disebabkan oleh pemimpinnya yang tidak mumpuni. Oleh karena itu seorang pemimpin dalam islam itu tidak boleh terlepas ciri-ciri berikut ini sebagai pedoman dalam memilih calon pemimpin masa depan:
1.   Setia, yaitu pemimpin dan orang yang dipimpin terikat kesetiaan kepada Allah.
2.   Tujuan, Pemimpin melihat tujuan organisasi bukan saja berdasarkan kepentingan kelompok tetapi juga dalam ruang lingkup tujuan Islam yang lebih luas.
3.   Berpegang pada Syariat dan Akhlak Islam. Pemimpin terikat dengan peraturan Islam, boleh menjadi pemimpin selama ia berpegang pada perintah syariat.
4.   Pengemban Amanah, Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari Allah yang disertai oleh tanggung jawab yang besar. Al-Quran memerintahkan pemimpin melaksanakan tugasnya untuk Allah dan menunjukkan sikap baik kepada pengikutnya.
Wallahu a’lam………….

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Labels

Blogger Tricks

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Search

Featured Posts Coolbthemes

Blogger templates

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources

About Me

Foto Saya
el-fatihkamil
Mau makan untuk hidup atau hidup untuk makan aku tak peduli....yang jelas saya tidak makan orang.hehehehe^_^
Lihat profil lengkapku

Followers

Text Widget


Recent Comments